https://jpion.org/index.php/jpi/issue/feedJurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia2025-12-05T11:14:31+07:00Zulhendrizulhendripoenya@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>JPION: Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia</strong></p> <p>Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia is to provide a research medium and an important reference for the advancement and dissemination of research results that support high-level research in the fields Culture of Education and Social Science Research . Original theoretical work and application-based studies, which contributes to a better understanding all fields of Education and Social Science Research.</p> <p>Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia provides a platform for researchers, academicians, professional, practitioners, and students to impart and share knowledge in the form of high quality empirical and theoretical research papers, and case studies. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia welcomes and acknowledges high quality theoretical and empirical research papers, case studies, review papers, analytical and simulation models in any topic of education areas. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia publish publications four a year. Every month March, June, September and December.</p> <p> </p>https://jpion.org/index.php/jpi/article/view/737The Transformation of Marketing Communication through Social Media among Local MSMEs of the Baduy Luar Indigenous Community2025-10-21T11:04:37+07:00Jabal Noorjabalnoor2295@gmail.comSrie Karina Mahasriekarinamaha@gmail.com<p><em>The digital era has transformed the dynamics of communication, economics, and cultural representation in various societies, including among Indonesia's indigenous communities. The Baduy Luar community, known for its strong adherence to traditional customs, is undergoing a gradual transformation through the use of digital platforms. This study explores how social media functions as a medium for marketing communication and cultural expression among local micro, small, and medium enterprises (MSMEs) within the Baduy Luar community. Using cultural communication and digital marketing perspectives, the study highlights how social media enables indigenous entrepreneurs to balance cultural authenticity with market visibility. Empirical observations indicate that social media has become an easily accessible and low-cost marketing tool that allows Baduy artisans to expand their markets while preserving traditional values. The integration of local identity, narrative authenticity,and digital marketing strategies forms a new model of indigenous marketing communication. </em><em>The research findings indicate that the Baduy Luar community utilizes social media not as a symbol of modernization,but as a means of cultural expression and economic resilience. Digital media is utilized to expand market access while upholding ethical principles derived from ancestral traditions. This transformation presents a digital communication model rooted in local wisdom and aligned with ecological and moral responsibility. Theoretically,this research contributes to the development of value-oriented development communication studies. Practically, the results provide insights for policymakers and digital marketers in designing inclusive and culturally rooted communication strategies. The case of the Baduy Luar demonstrates that technological advancement, when guided by ancestral philosophies,can actually strengthen local identity.</em></p>2025-10-22T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 abal Noor, Srie Karina Mahahttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/777Pengaruh Pembiasaan Literasi Membaca Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Binong2025-12-05T11:10:50+07:00Dewi Lestaridewi18402@gmail.comAchmad Mujtahidinachmadmujtahidin8@gmail.comMardalena Triatmamardalenateriatma@gmail.comDine Trio Ratnasaridinetrioo@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pembiasaan literasi terhadap kemampuan literasi siswa kelas III di SDN 1 Binong. Kegiatan literasi dilaksanakan melalui pembiasaan membaca sebelum belajar, penggunaan sudut baca kelas, serta pendampingan guru dalam mengembangkan minat baca siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan literasi berdampak positif terhadap peningkatan minat baca, kelancaran membaca, serta kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan. Selain itu, pembiasaan tersebut mampu membentuk sikap disiplin dan kemandirian belajar pada siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan pembiasaan literasi secara konsisten dan terarah dapat meningkatkan kemampuan literasi dasar siswa, terutama pada aspek kemampuan memahami teks dan kebiasaan membaca. Temuan ini menguatkan pentingnya penerapan program literasi di sekolah dasar sebagai bagian dari upaya menciptakan budaya baca yang berkelanjutan serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara menyeluruh.</em></p>2025-12-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dewi Lestari, Achmad Mujtahidin, Mardalena Triatma, Dine Trio Ratnasarihttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/711Persepsi Praktisi Pendidikan Vokasi Mengenai Keterampilan Interpersonal dalam Menghadapi Era Society 5.02025-10-14T09:54:08+07:00Yayan Adrianova Eka Tuahyayan.adrianova.eka.tuah89@gmail.comAntonius Edy Setyawanedysetyawan.200286@mail.comLeonardo Hendri Riberuleonardoriberu@mail.com<p><em>Saat ini, hadirnya era society 5.0 digadang-gadang menjadi respon untuk menghadapi industry 4.0. Sayangnya, fokus instansi pengembang sumber daya manusia, khususnya pendidikan vokasional masih pada peningkatan hardskill. Sedangkan konsep society 5.0 adalah keseimbangan hardskill dan softskill yang salah satunya adalah keteraampilan interpersonal. Studi ini mengeksplorasi persepsi guru dan siswa di pendidikan vokasional mengenai penerapan interpersonal skill sebagai upaya mengahadapi era society 5.0 melalui pembelajaran. Data dikumpulkan melalui survei dan wawancara semi terstruktur dengan 42 guru dan 73 siswa di pendidikan vokasional. Analisis data menggunakan analisis tematik data kualitatif melalui bantuan visualisasi dari NVivo. Hasil analisis menemukan empat tema utama, yaitu keteraampilan yang muncul, strategi intruksional, tantangan selama pembelajaran, dan dukungan. Secara garis besar, keberhasilan dalam menghadapi era society 5.0 melalui pengembangan keterampilan interpersonal ditentukan oleh sinergi dari empat aspek yang ditemukan tersebut. Hanya saja, temuan keterampilan interpersonal yang kurang komprehensif mengindikasikan bahwa pendidikan vokasional perlu mengembangkan keterampilan baru. Disisi lain, tantangan yang cukup kompleks sangat memerlukan peningkatan kesadaran, literasi, kesiapan dan motivasi dari guru dan siswa. Terakhir, pendidikan vokasional sangat perlu untuk menekankan dukungan sejawat, dukungan keluarga, dukungan infrastruktur dan dukungan guru sebagai pemacu tumbuhnya keterampilan interpersonal dalam rangka menghadapi society 5.0.</em></p>2025-10-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Yayan Adrianova Eka Tuah, Antonius Edy Setyawan, Leonardo Hendri Riberuhttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/750Dynamics of Public Communication in the Bangkonol Landfill Conflict, Pandeglang2025-11-07T19:40:41+07:00Nana Sutisnanana.sutisna@binabangsa.ac.idDian Wardiana Sjuchronana.sutisna@binabangsa.ac.idRonny Yudhi Septa Priananana.sutisna@binabangsa.ac.idRina Fitriananana.sutisna@binabangsa.ac.id<p><em>The conflict over the Bangkonol Landfill (TPA Bangkonol) in Pandeglang Regency, Banten Province, escalated during 2024–2025, involving local government, communities, and the media. This study analyzes the dynamics of public communication by focusing on community resistance, media framing, and the government’s crisis response. A qualitative case study was conducted through interviews, document analysis, and media review. Findings indicate that the absence of participatory communication triggered strong community resistance, while the media amplified the dispute by framing it as an environmental crisis and highlighting weak policy legitimacy. These dynamics align with agenda-setting and framing theories, which explain how media influence public opinion. The issue was further politicized by local political rivals, and digital platforms became arenas for mobilization, consistent with uses and gratifications theory. This shows that communication failure not only fueled resistance but also opened space for politicization and accelerated conflict escalation. The study recommends strengthening official communication channels, ensuring community involvement from the planning stage, and expediting the transition of the landfill to a sanitary system.</em></p>2025-11-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Nana Sutisna, Dian Wardiana Sjuchro, Ronny Yudhi Septa Priana, Rina Fitrianahttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/795Pengaruh Metode Calistung terhadap Transisi PAUD ke SD Usia 5–6 Tahun di TKIT Al-Jauharotunnaqiyyah2025-12-05T11:13:15+07:00Chusnul Fauziahchusnullfauziiah@gmail.comAmat Hidayatchusnullfauziiah@gmail.comYolanda Pahrulyolanda.pahrul@binabangsa.ac.id<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode calistung terhadap kesiapan anak usia 5–6 tahun dalam masa transisi dari PAUD ke SD di TKIT Al-Jauharotunnaqiyyah. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, melibatkan 30 peserta didik yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Instrumen penelitian berupa lembar observasi awal dan akhir. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji T, dan perhitungan N-gain untuk melihat efektivitas penerapan metode calistung. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Kelompok eksperimen mengalami peningkatan rata-rata dari 8,80 menjadi 17,00, sedangkan kelompok kontrol meningkat dari 8,47 menjadi 12,93. Meskipun demikian, nilai N-gain menunjukkan kategori efektivitas rendah. Penelitian ini memberikan gambaran empiris bahwa metode calistung berpengaruh positif terhadap kesiapan akademik anak, namun perlu diterapkan secara bertahap dan tidak menimbulkan tekanan psikologis.</em></p>2025-12-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Chusnul Fauziah, Amat Hidayat, Yolanda Pahrulhttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/734Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Profil Pelajar Pancasila di SDN 176 Palembang2025-10-18T11:35:53+07:00Intan Devira Salsabilaintandevira8@gmail.comEvi Juliantijuliantievi09@gmail.comSiti Sholehahsitisholehah0906@gmail.comAbdurrahmansyah Abdurrahmansyahabdurrahmansyah73@radenfatah.ac.id<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan Kurikulum Merdeka dalam pembentukan Profil Pelajar Pancasila pada siswa kelas V SDN 176 Palembang tahun ajaran 2024/2025. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek 31 siswa, guru kelas, kepala sekolah, serta wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka telah diterapkan dengan cukup baik, ditandai dengan berkembangnya nilai gotong royong, kemampuan bernalar kritis, keimanan, dan akhlak mulia. Mayoritas siswa merasa lebih termotivasi, lebih mandiri, serta menilai pembelajaran lebih menyenangkan dan mendorong kerja sama. Kegiatan berbasis proyek melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila juga terbukti meningkatkan keterlibatan, kolaborasi, dan kreativitas siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka berpengaruh positif terhadap penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah dasar, meskipun masih terdapat kendala teknis yang memerlukan solusi lebih lanjut.</em></p>2025-10-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Intan Devira Salsabila, Evi Julianti Siti Sholehah Abdurrahmansyahhttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/775Kebiasaan Mahasiswa Menggunakan Handphone Saat Perkuliahan:Cerminan Lunturnya Nilai Kesopanan2025-11-17T11:22:48+07:00Aidlil Adriyansyahaidlil.adriyansyah0512@student.unri.ac.idChindy Adelliachindy.adellia6021@student.unri.ac.idDesvi Enjelladesvi.enjella5466@student.unri.ac.idGita Engriani Sianipargita.engriani2133@student.unri.ac.idHambali Hambalihambali@lecture.unri.ac.idMailiza Alyamailiza.alya2256@student.unri.ac.idPutri Aliffiaputri.aliffia6158@student.unri.ac.idRizky Dinda Sarmita Harahaprizky.dinda@lecturer.unri.ac.id<p><em>Penggunaan handphone di lingkungan kuliah sudah menjadi hal yang biasa bagi para mahasiswa, terutama di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau. Meskipun alat ini bisa membantu dalam berbagai kegiatan akademik, penggunaannya yang terlalu banyak justru bisa membuat mahasiswa sulit fokus saat belajar. </em><em>Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak penggunaan handphone terhadap tingkat konsentrasi belajar mahasiswa FKIP Universitas Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara mengamati langsung dan wawancara mendalam. Subjek penelitian terdiri dari mahasiswa dan dosen FKIP, dengan total 35 responden yang dipilih secara acak. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif agar bisa memahami situasi tersebut dengan jelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin sering mahasiswa menggunakan handphone selama kuliah, semakin rendah tingkat konsentrasi belajarnya. Hasil ini menunjukkan pentingnya menggunakan handphone dengan bijak agar tidak mengganggu fokus belajar di kelas, sekaligus mencerminkan kesadaran moral dan etika mahasiswa dalam menjalani pendidikan secara bertanggung jawab.</em></p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 idlil Adriyansyah, Chindy Adellia, Desvi Enjella, Gita Engriani Sianipar, Hambali, Mailiza Alya, Putri Aliffia, Rizky Dinda Sarmita Harahaphttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/748Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Wordwall Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Peserta Didik Kelas VII SMPN 1 Pasir Penyu2025-11-06T06:03:42+07:00Asifa Ajeng Dwi Riyantiasifaajengdwiriyanti@student.uir.ac.idLeo Adhar Effendileo.ae@edu.uir.ac.id<p>The process of learning mathematics includes an important aspect that students must master, namely the ability to understand mathematical concepts. The conceptual understanding ability of students at SMPN 1 Pasir Penyu is still relatively low. This problem arises because learning activities tend to be teacher-centered, and there are limited opportunities for students to engage in activities that enhance their mathematical problem-solving skills. Therefore, this study aims to examine the effect of Wordwall-based learning media on the understanding of mathematical concepts among seventh-grade students of SMPN 1 Pasir Penyu. The research employed a quasi-experimental method with a Nonequivalent Control Group Design. The population consisted of all Grade VII students in the 2025/2026 academic year. The sample was selected through purposive sampling, consisting of one experimental class with 32 students and one control class with 32 students. The research instruments included a mathematical concept understanding test and validated learning tools. Data were collected using both test and non-test techniques and analyzed through descriptive and inferential statistical methods. These revealed a significant difference in the average scores of students’ conceptual understanding between the experimental and control classes after being given different treatments. Based on the results of the Independent Sample T-Test, the obtained significance value (Sig. 2-tailed) was 0.000, which is less than α = 0.05. This means that H₀ is rejected and H₁ is accepted. Therefore, it can be concluded that the use of Wordwall-based learning media significantly improves students’ understanding of mathematical concepts in Grade VII of SMPN 1 Pasir Penyu.</p>2025-11-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Asifa Ajeng Dwi Riyanti, Leo Adhar Effendihttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/791Gender Equality Narratives in the Digital Space: An Analysis of Banten Women's Political Representation through Podcasts2025-11-23T22:52:48+07:00Husnan Nurjumanhusnan.nurjuman@untirta.ac.idJessie Dewantiehusnan.nurjuman@untirta.ac.idRina Fitrianahusnan.nurjuman@untirta.ac.id<p><em>The development of digital space has opened up new opportunities for female politicians to negotiate their identities and expand their representation beyond the boundaries of conventional media. This study aims to analyze how female members of the Banten Regional People's Representative Council (DPRD) construct gender equality narratives through podcasts on the Banten Podcast channel. Using qualitative content analysis with a social construction approach, this study examines narrative patterns, self-representation strategies, and the framing of gender issues that emerge in podcast conversations. The results reveal three main findings: first, female politicians articulate gender equality issues by combining personal experiences with structural issues, resulting in more authentic and contextual narratives; second, podcasts are used to assert political competence through discussions of the legislative process, policy evaluation, and women's substantive roles in parliament; and third, personal narratives are used as a moral legitimacy strategy that strengthens emotional closeness with the public and challenges gender stereotypes. These findings emphasize the function of podcasts as a digital democratic arena capable of expanding the space for women's political articulation and offering a more equal model of gender representation at the local level.</em></p>2025-11-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jesie Dewanti, Husnan Nurjuman, Rina Fitrianahttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/726Menjembatani Jarak Komunikasi dalam Pembelajaran Teori Sosial di Pendidikan Tinggi2025-10-14T09:50:59+07:00Janisa Pascawatijanisalande@gmail.comHusnul Hidayah Binti Patahillahjanisalande@gmail.comFauzan Hidayatullahjanisalande@gmail.com<p><em>Perbedaan gaya komunikasi antara dosen dan mahasiswa sering menimbulkan jarak yang membuat materi sulit dipahami dan menurunkan keterlibatan belajar. Penelitian ini mengkaji penerapan Communication Accommodation Theory (CAT) dalam konteks pembelajaran digital di pendidikan tinggi, khususnya untuk mengatasi jarak komunikasi antara dosen dan mahasiswa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan mahasiswa dari tiga perguruan tinggi di Makassar. Data dianalisis dengan pendekatan tematik menggunakan kerangka CAT. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa cenderung merasa jauh dari materi ketika dosen menyampaikan pembelajaran secara monoton tanpa interaksi. Sebaliknya, mahasiswa merasa lebih terhubung ketika dosen menggunakan media audiovisual berdurasi singkat (6–10 menit), narasi berintonasi, alur bercerita, serta pembagian materi dalam segmen yang jelas. Temuan ini menegaskan pentingnya konvergensi dalam komunikasi dosen untuk menyesuaikan gaya penyampaian dengan preferensi mahasiswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan CAT dalam pembelajaran digital mampu memperkecil jarak komunikasi, meningkatkan keterlibatan mahasiswa, dan memperkuat kualitas pembelajaran di perguruan tinggi.</em></p>2025-10-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Janisa Pascawati, Husnul Hidayah Binti Patahillah, Fauzan Hidayatullahhttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/769Pengembangan Modul Ajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas VIII SMP Swasta Idanoi2025-11-28T21:46:57+07:00Theresia Jeni Kristina Geatheresiagea68@gmail.comArozatulo Bawamenewiarozatulobawamenewi@unias.ac.idMastawati Ndrurumastawatindruru@unias.ac.idLestari Waruwulestariwaruwu@unias.ac.id<p><em>This study aims to develop a teaching module for Indonesian language subjects on poetry analysis for eighth-grade students at Idanoi Private Junior High School. This study uses qualitative methods. Data was obtained through observation, interviews, and documentation, and using the Borg and Gall model, namely (Introduction (Research and Information Collecting), Planning Research (Planning), Design Development (Develop Preliminary of Product), Preliminary Field Testing, Revision of Limited Field Test Results (Main Product Revision), Main Field Test, Revision of Wider Field Test Results (Operational Product Revision), Feasibility Testing (Operational Field Testing), Final Revision of Feasibility Test Results (Final Product Revision), Dissemination and Implementation of the Final Product (Dissemination and Implementation). The subjects of this study were eighth-grade students of Idanoi Private Junior High School. The results showed that the poetry analysis teaching module developed was declared to have very good feasibility based on validation from three experts: material experts reaching (76.2%), language experts reaching (74%), and design experts reaching (85.7%). The practicality of the developed media was assessed through student response questionnaires in small group trials reaching (87%), which indicates that this media is very practical to use in learning. The effectiveness of the developed media was measured by the results of student learning tests, which showed a percentage of completeness reaching 70% with an average score of 90, which meets the Learning Objective Achievement Criteria. it can be concluded that the Teaching Module is feasible, practical, and effective for use in learning Poetry material at Idanoi Private Junior High School.</em></p>2025-11-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Theresia Jeni Kristina Gea, Arozatulo Bawamenewi, Mastawati Ndruru, Lestari Waruwuhttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/744Pengembangan Media Flashcard Untuk Meningkatkan Pengetahuan Personal Hygiene Anak Usia Dini Di Wilayah Pesisir Bengkulu2025-11-28T21:41:10+07:00Zahratul Qalbizahratulqalbi@unib.ac.idAnna Ayu Herawatiannaayuherawati@unib.ac.idRafhi Febryan Puterarafhifebryanputera@gmail.comAhmad Syaf Ya Habibi habibidoang92@gmail.com<p><em>Penelitian ini merupakan rangkaian penelitian pendahuluan dari rencana jangka panjang penelitian tentang pengembangan media flashcard untuk meningkatkan pengetahuan personal hygiene anak usia dini. Target akhir yang ingin dicapai yaitu terciptanya media flashcard sebagai inovasi media pembelajaran anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Research and Development (R&D) yang dilakukan mengacu pada model penelitian dan pengembangan 4D (four-D), yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Hasil uji validitas ahli media menunjukan skor presentase kelayakan sebesar 94% sehingga dinyatakan sangat layak. Sementara itu validitas oleh ahli materi menunjukan skor presentase kelayakan sebesar 93% sehingga dinyatakan sangat layak. Kemudian berdasarkan hasil analisis kelayakan berdasarkan penjabaran skor setiap aspek menunjukan jika nilai presentase menunjukan sebesar 83,3% yang masuk dalam kategori sangat layak. Maka dari itu dapat ditarik kesimpulan jika pengembangan media flashcard personal hynine ini sangat layak dan efektif digunakan dan dapat di disebarkan pada masyarakat.</em></p>2025-11-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Zahratul Qalbi, Anna Ayu Herawati, Rafhi Febryan Putera https://jpion.org/index.php/jpi/article/view/789Analisis Literatur : Dampak Penggunaan Teknologi Digital Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa2025-12-05T11:11:39+07:00Mardhilla Farhanamardhillafrhn@gmail.comAhmad Najibnajibbnt17@gmail.comDzaky Juliansyahjuliansyahdzaky41@gmail.comKonto Iskandar Dinatakontoiskandardinata_uin@radenfatah.ac.id<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penggunaan teknologi digital memengaruhi konsentrasi belajar anak, dengan membahas sisi positif dan negatifnya. Teknologi digital dalam pendidikan dapat membantu anak mengembangkan kemampuan literasi digital, memudahkan akses ke informasi, serta membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif. Namun, jika penggunaannya tidak diawasi dengan baik, teknologi ini bisa menurunkan fokus belajar, menimbulkan kecanduan terhadap gawai, mengurangi interaksi sosial, dan membuka peluang anak terpapar konten yang tidak sesuai. Selain itu, faktor dari dalam diri anak, seperti kondisi fisik dan mental, serta faktor luar seperti lingkungan belajar, juga berpengaruh terhadap tingkat konsentrasi mereka. Meskipun teknologi membawa banyak manfaat, penggunaan yang berlebihan atau tanpa pengaturan bisa mengganggu kedisiplinan belajar, menurunkan fokus, bahkan memengaruhi pembentukan karakter anak. Penelitian ini juga menemukan beberapa keterbatasan, seperti kurangnya penelitian jangka panjang dan sedikitnya perhatian terhadap aspek sosial-ekonomi serta pengaruh media sosial. Untuk penelitian di masa depan, disarankan agar para peneliti meninjau dampak penggunaan teknologi digital dalam jangka waktu yang lebih panjang dan memperhatikan peran penting orang tua serta guru dalam pengawasan anak. Penelitian lanjutan juga bisa menelusuri perbedaan dampak berdasarkan usia, jenis kelamin, dan latar belakang sosial-ekonomi anak. Agar manfaat teknologi digital bisa dirasakan secara optimal, dibutuhkan kerja sama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menjaga serta meningkatkan konsentrasi belajar anak di sekolah</em></p>2025-12-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Mardhilla Farhana, Ahmad Najib, Dzaky Juliansyah, Konto Iskandar Dinatahttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/720Peran Teks Artikel Ilmiah Sebagai Media Pengembangan Pengetahuan Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan 2025-09-29T08:18:40+07:00Zahrani Nur Latifah Lubiszahraninurlatifah@gmail.comHafijah Arini Rambezahraninurlatifah@gmail.comSindi Novelia Br Sembiringzahraninurlatifah@gmail.comReny Nadia Rizkyzahraninurlatifah@gmail.comTika Adeliazahraninurlatifah@gmail.comHilma Rosyidah Harahapzahraninurlatifah@gmail.comMuhammad Anggie Januarsyah Daulayzahraninurlatifah@gmail.com<p><em>Artikel ilmiah berperan signifikan dalam pendidikan tinggi sebagai sarana penyebaran informasi, penguatan kemampuan literasi akademik, dan pengembangan daya pikir kritis mahasiswa. Bagi mahasiswa pada bidang administrasi perkantoran, artikel ilmiah menjadi penghubung penting antara teori yang dipelajari di perkuliahan dengan penerapan profesional di dunia kerja saat ini. Penelitian ini bertujuan menelaah bagaimana artikel ilmiah dimanfaatkan sebagai media pengembangan pengetahuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, serta kuesioner kepada 30 responden yang dipilih secara purposive. Temuan menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki kemudahan akses terhadap artikel ilmiah dan menilai kontennya sesuai dengan bidang keilmuan. Penggunaan artikel ilmiah memberikan kontribusi positif terhadap perluasan wawasan, peningkatan kemampuan analitis, literasi ilmiah, keterampilan penulisan, serta kompetensi profesional. Meski demikian, masih dijumpai hambatan seperti keterbatasan waktu membaca, kendala bahasa asing, dan rendahnya motivasi. Secara keseluruhan, artikel ilmiah memiliki peran strategis dalam membentuk pengetahuan teoritis, praktis, dan kritis mahasiswa sehingga diperlukan strategi pembelajaran dan literasi akademik yang lebih terarah untuk mengoptimalkan pemanfaatannya.</em></p>2025-10-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Zahrani Nur Latifah Lubis, Hafijah Arini Rambe, Sindi Novelia Br Sembiring, Reny Nadia Rizky, Tika Adelia, Hilma Rosyidah Harahap, Muhammad Anggie Januarsyah Daulayhttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/758Peran Guru Madrasah Ibtidaiyah Sebagai Fasilitator Pembelajaran Kreativitas Siswa Di Era Digital2025-11-28T21:45:06+07:00Aftarina Aftarinaafriantoni_uin@radenfatah.ac.idAfriantoni Afriantoniafriantoni_uin@radenfatah.ac.idBulan Permata Sariaftarina17@gmail.comElsi Elsiaftarina17@gmail.comRestu Restuaftarina17@gmail.com<p><em>This study aims to examine the role of educators as facilitators in developing students' creativity at Madrasah Ibtidaiyah. In the digital era, educators no longer merely function as knowledge transmitters, but as mentors and companions in the process of actualizing students' potential. The method applied is a literature review through the analysis of various relevant sources concerning educators' strategies in facilitating creativity. The findings reveal that educators who act as facilitators must be able to identify the diversity of students' characteristics, implement innovative learning approaches, and utilize appropriate media to encourage active participation and critical thinking. The conclusion of this study emphasizes that the role of educators as facilitators is crucial in preparing students to become independent, innovative, and adaptive individuals in facing future challenges. Implicitly, educators need to continuously.</em></p>2025-11-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Aftarina, Afriantoni, Bulan Permata Sari, Elsi, Restuhttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/809Keefektifan Media Pembelajaran Berbasis Video Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Kelas VI SDN 1 Selokaton Kabupaten Kendal2025-11-27T14:37:46+07:00Azka Haidar Aushofiazkahaidar201005@students.unnes.ac.idRirin Indah Sari ririnindahsari601@students.unnes.ac.idMelvitha Putri Prihanzamelvitaputri91@students.unnes.ac.idUswatun Khasanah uswatunkhasanah03@students.unnes.ac.idEva Nur Hidayahevanur@mail.unnes.ac.id<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran berbasis video interaktif dalam</em></p> <p><em>meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila murid kelas VI SDN 1 Selokaton Kabupaten Kendal. Latar</em></p> <p><em>belakang penelitian ini berangkat dari rendahnya keterlibatan dan hasil belajar murid yang masih di bawah</em></p> <p><em>Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran, karena keterbatasan guru dalam variasi penggunaan media</em></p> <p><em>pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen semu berupa pretest–</em></p> <p><em>posttest control group design, melibatkan 21 murid kelas VI SDN 1 Selokaton sebagai kelas eksperimen dan 21</em></p> <p><em>murid kelas VI SDN 1 Tanjunganom sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai</em></p> <p><em>rata-rata hasil belajar dari 83,33 menjadi 90,95. hasil N-Gain pretest dan posttest pada kelas eksperimen</em></p> <p><em>mendapatkan nilai sebesar 0,723 dengan kategori peningkatan tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa</em></p> <p><em>peningkatan hasil belajar murid dengan media pembelajaran berbasis video interaktif pada pembelajaran </em><em>Pendidikan Pancasila 72,3%.</em></p>2025-11-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Azka Haidar Aushofi, Ririn Indah Sari, Melvitha Putri Prihanza, Uswatun Khasanah, Eva Nur Hidayahhttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/738Strategi Guru dalam Penggunaan Media Visual Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah2025-11-11T17:29:04+07:00Ghefira Nur Azzahraghefiraazz15@gmail.comAfriantoni Afriantoniapriantoni_uin@radenfatah.ac.idPutri Vinata Septianiputryvinata125@gmail.comInda Maharanimaharaniindah040@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rencana metode yang digunakan guru untuk menggunakan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah melalui penggunaan, metode penelitian Pustaka. Data dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk buku, jurnal, dan artikel ilmiah yang relevan dengan media pembelajaran. Hasil kajian penelitian menunjukkan bahwa penelitian strategi guru meliputi: 1) Perencanaan pembelajaran dengan memilih media visual sesuai dengan karakteristik materi siswa, 2) Menerapkan metode pembelajaran interaktif dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran aktif, serta 3) Evaluasi efektivitas media melalui penilaian hasil belajar. Faktor pendukung meliputi kreaktivitas guru dan tersediannya media sederhana, sedangka bahwa media visual memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemahaman faktor penghambat berupa keterbatasan fasilitas dan keterampilan teknologi. Kajian pustaka ini menegaskan bahwa media visual memiliki kapasitas untuk meningkatkan pemahaman, motivasi, dan hasil belajar siswa. </p>2025-11-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ghefira Nur Azzahra, Afriantoni Afriantoni, Putri Vinata Septiani, Inda Maharanihttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/785Terapi Perilaku Kognitif (CBT) untuk Menurunkan Kecemasan pada Remaja2025-11-30T21:30:06+07:00Dini Darmayantidinidarmayanti@fk.unsri.ac.idMuhammad Fadhlimuhammadfadhli@fk.unsri.ac.id<p><em>Remaja berhadapan dengan beragam tuntutan dan tekanan dari lingkungan, seperti tuntutan akademis, dinamika pergaulan sosial, maupun ekspektasi dalam keluarga. Berbagai permasalahan dalam keluarga merupakan dintara faktor yang sangat memengaruhi psikologis remaja. Bagi remaja yang tidak mampu untuk mengahadapi hal tersebut akan berpotensi mengalami kecemasan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji seberapa efektif intervensi berbasis CBT untuk menurunkan kecemasan pada remaja. Pendekatan kuantitatif kuasi eksperimen dengan desain the one group pretest and posttest design digunakan dalam penelitian ini. Partisipan yang terlibat dlam penelitian ini adalah 8 orang siswa SMA X dengan karakteristik memiliki kecemasan dan distorsi kognitif terkait dengan permasalahan keluarga. Pengukuran menggunakan Beck Anxiety Index yang terdiri dari 21 aitem. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ternyata terdapat efektivitas intervensi berbasois CBT dalam menurunkan kecemasan pada siswa SMA X dengan signifikasni sebesar 0,012 p< 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa CBT memiliki efektivitas dalam menurunkan kecemasan pada remaja.</em></p>2025-11-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dini Darmayanti; Muhammad Fadhlihttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/715Strategi Komunikasi Digital Generasi Z: Analisis Pragmatik Kreativitas Bahasa dalam Komentar TikTok2025-10-14T09:54:52+07:00Mesi Florenza Tampubolonmesiiflorenzaa@gmail.comSidney Caroline Sanjayasidney.sanjaya@gmail.comRozikin Adi Pratamarozikin.rozi.rk@gmail.comAnhar Anharanhar@stiebalikpapan.ac.id<p><em>Penelitian ini mengkaji secara mendalam bagaimana Generasi Z memanfaatkan TikTok sebagai ruang komunikasi digital, khususnya melalui interaksi pada kolom komentar. Dengan menggunakan pendekatan pragmatik, kajian ini menyoroti kreativitas berbahasa yang berkembang dalam komunitas digital, seperti penggunaan bahasa gaul, singkatan, hingga emoji yang menjadi sarana ekspresi diri. Metode yang dipakai adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner daring yang disebarkan kepada 30 responden dari kalangan Generasi Z. Temuan menunjukkan bahwa TikTok tidak hanya berperan sebagai media hiburan, tetapi juga menjadi wadah interaksi sosial, pencarian informasi, serta sarana pembentukan identitas digital. Komentar yang ditinggalkan pengguna menggambarkan strategi komunikasi yang dinamis, ekspresif, dan sesuai dengan budaya digital generasi muda. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan peran penting TikTok dalam membentuk pola komunikasi digital Generasi Z sekaligus memperkaya perkembangan bahasa dan strategi komunikasi di era teknologi saat ini.</em></p>2025-10-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Mesi Florenza Tampubolon, Sidney Caroline Sanjaya, Rozikin Adi Pratama, Anharhttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/751Perbandingan Keefektifitasan Proses Pembelajaran Di Dalam Komponen K13 Dan Komponen Kumer2025-11-28T21:43:04+07:00M. Nauval Alfarizimnauval3806a@gmail.comAhmad Zaki Alghifariahmadzakialghifari256@gmail.comAbdurrahmansyah Abdurrahmansyahabdurrahmansyah73@radenfatah.ac.id<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengintervensi keefektifan unsur-unsur utama antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka dalam lingkungan pembelajaran yang didukung oleh teknologi digital. Kedua kurikulum tersebut memainkan peran krusial dalam membimbing proses pendidikan agar selaras dengan kemajuan zaman dan tuntutan para peserta didik. Kurikulum 2013 menitikberatkan pada pengembangan karakter, pengetahuan, serta keterampilan melalui metode saintifik yang menempatkan aktivitas siswa sebagai pusat perhatian. Di sisi lain, Kurikulum Merdeka lebih menyoroti peningkatan potensi dan kreativitas siswa dengan menggunakan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning), yang menawarkan keleluasaan lebih luas bagi guru dan siswa. Penelitian ini menerapkan pendekatan kajian pustaka (library research) melalui pemeriksaan berbagai referensi akademik, termasuk jurnal, buku, dan artikel ilmiah. Temuan dari analisis tersebut mengungkapkan bahwa unsur-unsur pokok kurikulum, seperti tujuan, materi, proses, dan evaluasi, menunjukkan ciri-ciri khas yang berbeda di masing-masing kurikulum. Kurikulum 2013 cenderung lebih sistematis dan mengecewakan, sementara Kurikulum Merdeka lebih mengutamakan kepentingan serta adaptasi terhadap kebutuhan siswa. Oleh karena itu, tingkat keberhasilan implementasi kedua kurikulum ini sangat dipengaruhi oleh penerapan situasi serta persiapan tenaga pendidik dan institusi pendidikan dalam mengintegrasikan teknologi digital sebagai alat bantu dalam proses belajar.</em></p>2025-11-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ahmad Zaki Alghifari, M. Nauval Alfarizi, Abdurrahmansyahhttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/796Studi Fenomenologi Hadis Tentang Perilaku Joget THR Sebagai Tren Digital Pada Lebaran 20252025-12-05T11:13:54+07:00Nurul Alifah2420070002@uinib.ac.idNovizal Wendrynovizalwendry@uinib.ac.idLukmanul Hakimlukmanul.hakim@uinib.ac.id<p><em>Fenomena “joget THR” di TikTok menjadi salah satu tren digital pada perayaan Idul Fitri 2025 yang menampilkan ekspresi kegembiraan menerima Tunjangan Hari Raya melalui gerakan tarian singkat. Fenomena ini menimbulkan perdebatan seputar batasan ekspresi keagamaan, adab bermedia, dan relevansi hadis dalam budaya digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi fenomenologi hadis untuk menelusuri makna subjektif pelaku, hubungan pengalaman digital dengan teks hadis, serta dinamika interpretasi masyarakat Muslim terhadap tren ini. Data dikumpulkan melalui observasi digital terhadap konten TikTok, dokumentasi hadis-hadis terkait ekspresi kegembiraan, serta analisis pustaka mengenai budaya digital dan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku joget THR dimaknai sebagai bentuk syukur, ekspresi identitas Muslim modern, dan hiburan yang dianggap wajar dalam konteks Lebaran. Hadis-hadis tentang kegembiraan hari raya, hiburan, dan adab publik memberikan batasan normatif yang menunjukkan bahwa ekspresi seperti joget THR dapat berada pada wilayah mubah selama tidak melanggar prinsip etika Islam. Penelitian ini menegaskan bahwa media digital berperan dalam membentuk pola keberagamaan baru yang bersifat performatif dan partisipatoris.</em></p>2025-12-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Nurul Alifah, Novizal Wendry, Lukmanul Hakimhttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/736MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI BERMAIN BALOK DI KOBER BANI YAHYA 2025-11-11T17:29:52+07:00Maulida Nurmaulida.nur@binabangsa.ac.idAbqoriah Abqoriahtriboy987@gmail.comYolanda Pahrultriboy987@gmail.comRatu Yustika Rinimaulida.nur@binabangsa.ac.idGaluh Mulyawan maulida.nur@binabangsa.ac.id<p><em>This study aims to enhance the cognitive abilities of children aged 4–5 years through block play activities at Kober Bani Yahya in Serang City, Banten. The background of the study emphasizes the importance of the play-and-learn approach in early childhood development. The research adopted a two-cycle Classroom Action Research design involving 10 children in Group A. Each cycle comprised four stages: planning, implementation, observation, and reflection. Data were collected through observations, interviews, and documentation, and analyzed using both qualitative and quantitative methods. The results indicated a significant improvement in the children’s cognitive abilities. In the pre-cycle, the average cognitive ability ranged from 35–40% (Undeveloped category). Following the block play intervention, the average increased to 58–65% (Starting to Develop and Developing as Expected categories) in Cycle I. The highest improvement was recorded in Cycle II, where the average reached 83–90%, with most children categorized as Very Well Developed.These findings confirm that block play effectively enhances cognitive skills such as shape and size classification, color recognition, problem-solving, and symbolic reasoning. The study concludes that block-based learning is a concrete, enjoyable, and relevant approach to optimizing early childhood cognitive development</em></p>2025-11-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Abqoriah, Maulida Nur, Yolanda Pahrul3), Ratu Yustika Rini, Galuh Mulyawanhttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/776Revitalisasi Permainan Tradisional Sebagai Media Pembentukan Karakter Di Tingkat Pendidikan Dasar2025-12-05T11:10:07+07:00Kayla Wahyuningtyaskaylawahyuningtyas@gmail.comHilda Lestarihildalestari812@gmail.comAldi Fazriansyahaldifazriansyah1@gmail.comDine Trio Ratnasaridinetrioo@gmail.com<p><em>Perkembangan globalisasi dan teknologi digital menyebabkan penurunan minat siswa sekolah dasar terhadap olahraga dan permainan tradisional yang kental nilai lokalnya. Padahal, olahraga tradisional potensial tidak hanya untuk kebugaran fisik, tetapi juga sebagai media pembentukan karakter seperti kerja sama, disiplin, tanggung jawab, dan toleransi. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana revitalisasi olahraga tradisional dapat diintegrasikan dalam pendidikan dasar sebagai sarana pembentukan karakter, mengidentifikasi manfaat dan tantangannya, serta merumuskan strategi implementasi di sekolah dasar. Pendekatan penelitian menggunakan kajian literatur dan studi kasus pada sekolah dasar di Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa pengaktifan kembali olahraga tradisional dapat memperkuat karakter siswa, memperkaya budaya lokal, dan meningkatkan partisipasi aktif siswa. Namun, diperlukan dukungan kurikulum, pelatihan guru, sarana/prasarana, serta kolaborasi antara sekolah–komunitas–orang tua agar program berjalan efektif</em></p>2025-12-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Kayla Wahyuningtyas, Hilda Lestari, Aldi Fazriansyah, Dine Trio Ratnasari https://jpion.org/index.php/jpi/article/view/749Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media Pembelajaran Nearpod Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP/MTs2025-11-28T21:42:01+07:00Silvia Muharanisilviamuharani11@gmail.comMiftahir Rizqamiftahir.rizqa@uin-suska.ac.id<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model inkuiri terbimbing berbantuan media pembelajaran nearpod terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP/MTs. Metode pada penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan nonequivalent posttest- only control group design. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Bernas Kabupaten Pelalawan dengan sampel kelas VIII.3 sebagai kelompok kontrol dan kelas VIII.4 sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah masing-masing 31 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi kegiatan guru dan siswa serta soal posttest. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji – t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata menggunakan uji t kelompok eksperimen lebih baik dibanding kelompok kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media pembelajaran nearpod dengan siswa yang menggunakan metode konvensional. Model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media nearpod berdampak positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Sehingga, model tersebut dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi persamaan garis lurus (PGL).</em></p>2025-11-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Silvia Muharani, Miftahir Rizqahttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/792Pengaruh Problematic Internet Use Dan Regulasi Diri Terhadap Prokrastinasi Akademik Siswa Manajemen Perkantoran SMKN 51 Jakarta2025-12-05T11:12:27+07:00Nadiya Rahmadinanadiya_1709622082@mhs.unj.ac.idRr. Sri Kartikowatitiko.pap.unj@gmail.comDewi Nurmalasaridewi_nurmalasari@unj.ac.id<p><em>Studi ini dilaksanakan dengan tujuan utama untuk menguji sejauh mana Problematic Internet Use (PIU) dan Regulasi Diri memengaruhi Prokrastinasi Akademik pada peserta didik Jurusan Manajemen Perkantoran di SMK Negeri 51 Jakarta. Mengadopsi pendekatan kuantitatif melalui metode survei, penelitian ini melibatkan 139 responden yang dipilih dari 214 populasi siswa kelas X hingga XII dengan teknik proportionate stratified random sampling. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan regresi linear berganda dengan perangkat lunak SPSS versi 27. Hasil analisis menunjukkan tiga temuan penting: pertama, Problematic Internet Use berpengaruh positif dan signifikan terhadap prokrastinasi akademik ; kedua, Regulasi Diri terbukti berpengaruh negatif dan signifikan dengan prokrastinasi akademik ; dan ketiga, kedua variabel tersebut secara kolektif (bersama-sama) memberikan dampak yang signifikan terhadap perilaku prokrastinasi akademik siswa. Secara garis besar, temuan ini menggarisbawahi bahwa peningkatan intensitas penggunaan internet yang bermasalah akan meningkatkan kecenderungan siswa menunda kewajiban akademik, sedangkan penguatan keterampilan pengendalian diri dapat secara efektif menurunkan perilaku prokrastinasi tersebut.</em></p>2025-12-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Nadiya Rahmadina, Rr. Sri Kartikowati, Dewi Nurmalasarihttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/728Analisis Hambatan dan Strategi Guru dalam Menerapkan Model Project Based Learning: Suatu Kajian Literatur2025-10-10T16:05:18+07:00Fidia Aisyah Nafiafidiaisyahnf@gmail.comAgnes Imelia Putriimeliaagnes@gmail.comSuci Ramadhanisucira0611@gmail.comDina Febriantidinarianti363@gmail.comKhoirunnisa Khoirunnisakhoirunnisa@unja.ac.id<p><em>Project Based Learning (PjBL) diyakini mampu mengembangkan keterampilan abad ke-21, namun implementasinya sering menghadapi hambatan. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur terhadap publikasi 2015–2024. Hasil analisis menunjukkan hambatan utama berupa keterbatasan waktu dan kurikulum, kesiapan guru, sarana prasarana, motivasi siswa, serta evaluasi. Strategi efektif meliputi perencanaan matang, peningkatan kompetensi guru, pemanfaatan sumber daya lokal, dan pengembangan penilaian autentik. Kajian ini menegaskan pentingnya dukungan guru, sekolah, dan kebijakan dalam memperkuat praktik PjBL.</em></p>2025-10-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Fidia Aisyah Nafia, Agnes Imelia Putri, Suci Rmadhani, Dina Febrianti, Khoirunnisahttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/770Development of Physics Electronic Modules Using the Trait–Treatment Interaction Model Based on Next Generation Science Standards2025-11-28T21:47:46+07:00Rahmi Tania Putrirahminiaaaaa@gmail.comPrima Aswirnarahminiaaaaa@gmail.comAllan Asrarrahminiaaaaa@gmail.com<p><em>This research aims to develop a physics electronic module using the Trait Treatment Interaction (TTI) model based on the Next Generation Science Standards (NGSS) to improve students' ability to Construct Explanations and Design Solutions (CEDs) and to test its effectiveness on the topic of Environmental Pollution for grade X SMA/MA. The study uses a Research and Development (R&D) method with the 4D model (Define, Design, Develop, Disseminate). The Define stage includes front-end, student, task, and concept analysis, while the Design stage involves preparing instruments and selecting media. The Develop stage consists of validation by content, media, and language experts, followed by product trials with educators and students, and the Disseminate stage focuses on distributing the effective product. The research subjects were 34 students of class X.I MAN 2 Pesisir Selatan. The findings show that the developed e-module is of very high quality and highly valid, with an average score of 89.24% from expert validators, while its practicality level reached 88.97% based on evaluations from educators and students. The e-module also proved very effective in improving students’ CEDs abilities, indicated by an average test score of 90%. High-ability students (faster learners) experienced significant improvement through self-learning, whereas low-ability students (slower learners) benefited more from regular teaching accompanied by additional tutorials. Based on these results, it is recommended that the e-module be further developed for other physics topics, and future researchers are encouraged to optimize time efficiency to ensure a smoother learning process without disrupting the predetermined duration.</em></p>2025-11-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Rahmi Tania Putri, Prima Aswirna, Allan Asrarhttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/746Evaluasi Tugas Pokok dan Fungsi Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kuantan Singingi2025-11-11T17:31:27+07:00Alji Mailadi Irawanaljimailadirawan@gmail.comSarjan Msarjan.fadlan@gmail.comSahri Muharamsahrimuharampku@gmail.comAlsar Andrialsarandri50@gmail.comRika Ramadhantirika.rasyidin@gmail.comRisvandi Risvandivansentra@gmail.com<p><em>The duties and functions of the Secretary of the Regional People's Representative Council of Kuantan Singingi Regency are to organize secretarial and financial administration, support the implementation of the duties and functions of the Regional People's Representative Council and improve the performance of the State Civil Apparatus, administrative development of the State Civil Apparatus and public welfare as well as administrative services. These main duties and functions must be carried out by the Secretary of the Regional People's Representative Council of Kuantan Singingi Regency in order to realize the organizational goals that have been outlined or determined so that an organization can be effective. The purpose of the study was to determine how the implementation of the main duties and functions of the Secretary of the Regional People's Representative Council of Kuantan Singingi Regency. The descriptive quantitative research method, using ranking analysis (summarizing scale). The results of the study showed that the main duties and functions of the Secretary of the Regional People's Representative Council of Kuantan Singingi Regency were quite good with a percentage of 3.37%.</em></p> <p> </p>2025-11-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Alji Mailadi Irawan, Sarjan M, Sahri Muharam, Alsar Andri, Rika Ramadhanti, Risvandihttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/790Digital Transformation and Hotel Service Communication: An Analysis of Hilton Garden Inn Jakarta Taman Palem's Readiness2025-11-23T22:54:31+07:00Muhammad Jaizmjaiz@untirta.ac.idNina Yuliananina.yuliana@untirta.ac.idYoki Yusantoyoki.yusanto@untirta.ac.idRina Fitrianarinafitriana@polteksahid.ac.id<p><em>Digital transformation in the hospitality industry is increasingly important for improving the effectiveness of service communications and the quality of the guest experience, especially amidst technology-driven competition. This study aims to analyze Hilton Garden Inn Jakarta Taman Palem's readiness to implement digital transformation through an assessment of organizational aspects, service communications, and digital marketing strategies. The study employed a qualitative approach with data collection techniques including interviews, observations, and documentation studies. Data were analyzed through data reduction, data presentation, and conclusion drawing based on the Miles and Huberman model. The results indicate that the hotel is in the early stages of digitalization, characterized by limited technology utilization for operational functions, service communication quality that does not yet utilize interactive technology, and digital marketing strategies that are still informative and not data-driven. The OnQ system has not been optimally utilized due to variations in human resource digital capabilities, while guest experience support technologies such as self-check-in or automated services are not yet available. This study concludes that successful digital transformation requires improving employee digital literacy, developing more innovative service technologies, and formulating a more targeted digital communication strategy to support the hotel's competitive advantage.</em></p>2025-11-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Muhammad Jaiz, Nina Yuliana, Yoki Yusanto, Rina Fitrianahttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/721Pemanfaatan Teknologi Pendidikan Untuk Pengembangan Maharah Kalam Di Perguruan Tinggi 2025-09-29T10:12:48+07:00Zuashfiyailina Zuashfiyailinazuashfl@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan teknologi pendidikan dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Arab pada mahasiswa tingkat menengah dan lanjut di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Imam Bonjol Padang Metode yang digunakan adalah deskriptif campuran dengan menggabungkan data kuantitatif melalui angket dan data kualitatif melalui wawancara mendalam. Sampel penelitian terdiri atas mahasiswa semester 4 dan semester 6. Hasil kuantitatif menunjukkan bahwa mahasiswa semester 6 memperoleh skor rata-rata lebih tinggi (4,1) dibandingkan mahasiswa semester 4 (3,68) pada hampir semua indikator, termasuk frekuensi penggunaan media digital, kualitas interaksi, motivasi, dan kepercayaan diri. Temuan kualitatif mendukung data tersebut dengan memperlihatkan bahwa mahasiswa semester 6 lebih percaya diri, terbiasa dengan presentasi daring, dan lebih aktif dalam diskusi berbasis teknologi, sedangkan mahasiswa semester 4 masih berada pada tahap adaptasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengalaman belajar berpengaruh signifikan terhadap optimalisasi pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Arab. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya strategi pembelajaran berbasis teknologi yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan mahasiswa agar efektivitas pembelajaran lebih maksimal.</em></p>2025-10-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Zuashfiyailina https://jpion.org/index.php/jpi/article/view/760Accounting Students’ Experience Using Quizizz for Vocabulary Learning at SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin2025-11-28T21:46:09+07:00Yuniarty Putriputri160101@gmail.com<p><em>Vocational high school students struggle to master English vocabulary due to limited study time, low motivation, and a lack of engaging learning resources. Vocabulary mastery is crucial because it helps students develop their speaking, listening, reading, and writing skills. This is especially true for accounting students who must use English for work purposes. Gamification and interactivity are implemented in technology-based programs, such as Quizizz, to enhance learning effectiveness and enjoyment. In this study, 10th-grade accounting students at SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin were asked about their experiences using Quizizz as a vocabulary learning tool. Thirty students selected from a total sample were used in a quantitative descriptive study. A 20-item survey covering five indicators—motivation, engagement, perceived ease of use, feedback, and vocabulary learning outcomes —was used to collect data. Descriptive statistics were used to examine the data. Feedback was shown to have the highest mean score (3.72), followed by engagement (3.68), perceived ease of use (3.63), motivation (3.57), and vocabulary learning outcome (3.49). These results indicate that students consider Quizizz a useful tool for vocabulary acquisition. The platform’s interactive and game-based elements encourage students' participation, increase motivation, and provide rapid feedback to aid vocabulary learning. In conclusion, Quizizz creates a positive learning experience, increases engagement, and provides useful feedback for vocabulary acquisition.</em></p>2025-11-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Yuniarty Putrihttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/828Peran Komunikasi Digital Instagram dalam Membangun Fear of Missing Out (FOMO) pada Tren Olahraga Padel di Pekanbaru2025-11-30T21:56:58+07:00Muhammad Hanif Ahdahanif.ahda@univrab.ac.idRizal Effendi Putrarizal.effendi.putra@univrab.ac.id<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komunikasi digital melalui Instagram dalam membangun fenomena Fear of Missing Out (FOMO) terhadap tren olahraga padel di Pekanbaru. Fenomena ini semakin terlihat seiring meningkatnya eksposur visual padel di media sosial dan terbentuknya citra padel sebagai olahraga modern, estetik, dan bernilai sosial. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan netnografi dan wawancara semi-terstruktur terhadap tiga kategori informan: pemain padel aktif, pengelola akun klub padel, dan pengguna Instagram yang belum bermain padel namun terpapar konten. Data dianalisis menggunakan kerangka Stimulus-Organism-Response (S-O-R) untuk menjelaskan bagaimana konten Instagram (stimulus) memicu proses psikologis seperti rasa penasaran, perbandingan sosial, dan kebutuhan afiliasi (organism) sehingga memengaruhi respons berupa engagement digital maupun keinginan mencoba padel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten visual seperti reels, unggahan publik figur, dan dokumentasi mabar berperan signifikan dalam membangun citra padel sebagai gaya hidup eksklusif dan sosial, yang kemudian memunculkan FOMO di kalangan pengguna. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa Instagram menjadi katalis penting dalam penyebaran tren padel dan konstruksi identitas olahraga tersebut, sehingga memiliki implikasi bagi strategi komunikasi klub olahraga, pemasaran digital, dan kajian budaya media.</em></p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Muhammad Hanif Ahda, Rizal Effendi Putrahttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/743Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik kelas X SMA Negeri 1 Kabun2025-11-11T17:30:33+07:00Hafizah Auladinahafizahauladina@student.uir.ac.idLeo Adhar Effendileo.ae@edu.uir.ac.id<p>The mathematics learning process requires students to develop strong problem-solving skills. However, at SMA Negeri 1 Kabun, these skills remain low due to teacher-centered learning and limited activities that foster independent thinking. This study aims to examine the effect of the Problem-Based Learning (PBL) model on the mathematical problem-solving skills of grade X students at SMA Negeri 1 Kabun. The research employed a quasi-experimental method with a Nonequivalent Control Group Design. The population included all grade X students in the 2025/2026 academic year. Samples were selected using a purposive sampling technique, with 34 students from class Xa as the experimental group and 32 students from class Xc as the control group. Research instruments consisted of validated problem-solving test sheets and learning tools. Data were collected through both test and non-test techniques, and analyzed using descriptive and inferential statistical methods. The findings show significant differences in the average mathematical problem-solving abilities between students in the experimental and control groups after receiving different treatments. Results of the Independent Sample T-Test indicate a significance value (sig. 2-tailed) of 0.000, which is lower than α = 0.05 (0.000 < 0.05). Thus, the null hypothesis is rejected, and the alternative hypothesis is accepted. This suggests that the implementation of the Problem-Based Learning (PBL) model has a positive effect on improving the mathematical problem-solving skills of grade X students at SMA Negeri 1 Kabun</p>2025-11-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Hafizah Auladina, Leo Adhar Effendihttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/787Keamanan Layanan Cloud dalam Pendidikan terhadap Ancaman Malware dan DDoS (Studi Literatur)2025-11-22T15:04:12+07:00Dafina Nur Faizadafina.22035@mhs.unesa.ac.idEliya Rahmawatieliya.22012@mhs.unesa.ac.idMiranda Dwi Febriantimiranda.22042@mhs.unesa.ac.idNasyiwa Ega Palupinasyiwa.22055@mhs.unesa.ac.idRyan Prasetyoryan.22094@mhs.unesa.ac.idMohammad Wildan Habibimohammadhabibi@unesa.ac.idI Gusti Lanang Eka Putra Prismanalanangprismana@unesa.ac.id<p><em>Layanan cloud telah menjadi pondasi utama dalam dunia pendidikan untuk memberikan fleksibilitas dan efektivitas biaya yang sangat dibutuhkan, tetapi kenyamanan ini perlu dibayar dengan dihadapkan pada peningkatan risiko ancaman siber yang serius. Dua ancaman yang paling sering terlihat adalah malware yang dapat menyusup dan menghancurkan atau mencuri data sensitif dan serangan DDoS, yang dapat melumpuhkan seluruh sistem dengan membanjiri server dan membuatnya mengalami waktu henti yang mengganggu proses pengajaran. Karena itu, penting bagi kita untuk menggali lebih dalam ancaman malware dan DDoS dalam konteks cloud pendidikan dan menemukan serta memetakan solusi pertahanan terbaik yang dapat diterapkan. Studi literatur mengonfirmasi bahwa kedua jenis serangan ini merupakan ancaman signifikan terhadap integritas data dan aksesibilitas sistem. Oleh karena itu, institusi pendidikan didorong untuk segera memperkuat perlindungan mereka dengan menerapkan enkripsi yang ketat pada data, mengoptimalkan Manajemen Identitas dan Akses, dan memanfaatkan SIEM untuk memastikan deteksi anomali dan respons cepat terhadap serangan siber. Studi ini juga menekankan pentingnya evaluasi dan pembaruan berkala terhadap sistem perlindungan untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang. </em></p>2025-11-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dafina Nur Faiza, Eliya Rahmawati, Miranda Dwi Febrianti, Nasyiwa Ega Palupi, Ryan Prasetyo, Mohammad Wildan Habibi, I Gusti Lanang Eka Putra Prismanahttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/716Menumbuhkan Interaksi Saling Menghargai melalui Boardgame tentang Nilai-Nilai Budaya Maaf, Tolong, dan Terima Kasih di Kalangan Siswa SD2025-09-24T11:44:20+07:00Agus Wahyudiaguswahyudi@unusa.ac.idAfib Rulyansahaguswahyudi@unusa.ac.idDewi Widiana Rahayuaguswahyudi@unusa.ac.idYuanita Syaifulaguswahyudi@unusa.ac.id<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji efektivitas media pembelajaran berupa boardgame edukatif yang mengintegrasikan nilai-nilai sopan santun dalam konteks permainan sosial yang menyenangkan. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi-eksperimen non-equivalent control group design, penelitian ini melibatkan 60 siswa kelas IV dari sebuah sekolah dasar negeri di Surabaya yang dibagi ke dalam kelompok eksperimen (menggunakan boardgame) dan kelompok kontrol (metode konvensional).</em> <em>Instrumen pengumpulan data berupa angket skala Likert, lembar observasi, dan wawancara pendukung digunakan untuk mengukur perubahan dalam penggunaan bahasa sopan, kesediaan membantu, dan sikap empatik. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan pada kelompok eksperimen dalam semua indikator interaksi sosial, berbeda dengan kelompok kontrol yang peningkatannya tidak signifikan. Data juga menunjukkan bahwa siswa lebih aktif, reflektif, dan terlibat secara emosional selama bermain boardgame. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis permainan dapat menjadi alternatif yang kontekstual dan efektif dalam pendidikan karakter.</em> <em>Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan experiential learning dalam menanamkan nilai-nilai sosial kepada anak, dengan menjadikan pembelajaran sebagai pengalaman yang menyenangkan dan bermakna. Boardgame yang dirancang secara kontekstual tidak hanya mengedukasi, tetapi juga membangun ruang sosial yang merangsang empati, komunikasi, dan kebiasaan menghargai orang l</em><em>ain.</em></p>2025-10-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Agus Wahyudi, Afib Rulyansah, Dewi Widiana Rahayu, Yuanita Syaifulhttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/757Peran Tradisi Tabot di Bengkulu dalam Membangun Identitas Keagamaan dan Nilai-Nilai Pendidikan Islam2025-11-28T21:44:01+07:00Susilawati Susilawatisusilawatishela031203@gmail.comRossi Delta Fitrianahrossi@iainbengkulu.ac.idWiwinda Wiwindawiwinda@mail.uinfasbengkulu.ac.idSiti Khairiyatul Auliyasitikhoiriyatulauliyaauliya@gmail.comMaudi Yolanda Prastiamaudibenar@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran tradisi Tabot dalam membentuk identitas keagamaan masyarakat Bengkulu sekaligus sebagai wahana pendidikan nilai-nilai Islam. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif etnografi dengan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi pada prosesi Tabot yang berlangsung di Bengkulu pada tanggal 16–26 Juni 2025. Subjek penelitian meliputi tokoh adat, ulama, panitia, dan masyarakat yang dipilih secara purposive. Analisis data dilakukan secara tematik menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldaña (2014) dengan triangulasi sumber dan metode untuk memastikan keabsahan temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi Tabot mengandung makna simbolik yang mendidik secara spiritual, moral, dan sosial; nilai-nilai keislaman seperti keikhlasan, kerja sama, ketekunan, solidaritas, dan keteguhan iman terinternalisasi melalui setiap tahapan ritual. Selain itu, partisipasi lintas generasi dan kelompok sosial dalam Tabot memperkuat identitas keagamaan yang moderat, toleran, dan kohesif, serta menumbuhkan kesadaran sosial dan karakter Islami. Tradisi Tabot juga berfungsi sebagai media pendidikan berbasis masyarakat yang efektif, memperkuat kohesi sosial, melestarikan budaya lokal, dan dapat diintegrasikan ke dalam pendidikan formal maupun nonformal. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi budaya lokal dalam pendidikan Islam dapat menjadi strategi kontekstual untuk membentuk insan kamil dan memperkuat pendidikan karakter yang berakar pada nilai-nilai spiritual dan sosial masyarakat.</em></p>2025-11-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Rossi Delta Fitrianah, Wiwinda, Susilawati, Siti Khairiyatul Auliya, Maudi Yolanda Prastiahttps://jpion.org/index.php/jpi/article/view/797Efektivitas Penggunaan Dana Desa Di Desa Sako Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi 2025-12-05T11:14:31+07:00Donal Parinrafarindrasacko@gmail.comEmilia Emharispapamarwah@gmail.com<p><em>Dana Desa didefinisikan sebagai dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui APBD Kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai kegiatan di desa, salah satunya bidang pembangunan desa. Dengan adanya kebijakan dana desa, memungkinkan masyarakat Sako untuk menerima dan menikmati manfaatnya, yaitu akses yang lebih mudah dan efektif kepada masyarakat Desa Sako dalam kehidupan sehari-hari, efektif dalam penggunaan dana desa, pemerintah desa harus bekerja sama dengan baik dengan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dan swasta. bahwa pembangunan yang dilakukan harus sesuai dengan rencana kegiatan pembangunan desa yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa setiap tahunnya Metode penelitian yang digunakan adalah metode Purposive Sampling dengan jenis penelitian Kualitatif, penelitian ini memberikan gejala- gejala, fakta- fakta atau kejadian-kejadian secara sistematif dan akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan Dana Desa dalam pembanguanan desa dan untuk mencari tahu hasil pengelolaan dana desa dalam pembangunan desa. Untuk itu perlu diketahui sejauh mana efektivitas pengelolaan dana desa. Penelitian pengelolaan dana desa dalam pembangunan ini dilakukan pada Desa Sako Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Hasil dari Penelitian mengenai Efektivitas Pengelolaan Dana Desa Di Desa Sako Kecamatan Pagean Kabupaten Kuantan Singingi adalah cukup efektif,</em></p>2025-12-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Donal Parinra, Emilia Emharis